Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Yang Dibaca Ketika Merasa Cemas Dan Gelisah


Doa Yang Dibaca Ketika Merasa Cemas Dan Gelisah
| Setiap orang pasti mengalami masa-masa gelisah dan galau, entah itu diketahui sebabnya atau sering pula kegelisahan itu datang tanpa diketahui sebabnya dengan pasti. Susah tidur, ingin marah dan berbagai perasaan yang tidak karuan terus menyerang rasa dan pemikiran.

Pada saat seperti itu, tentu yang diinginkan adalah ada penyelesaian, namun tidak jarang, bukannya penyelesaian yang ditemukan, tetapi malah berbagai persoalan dengan masivenya datang sebagai tamu tak diundang. Kegelisahan dan kegalauan pun semakin menjadi dan tidak jarang kita mendengar berita bahwa ada yang sampi mengakhiri hidupnya. Na'udzubillah.

Pada saat seperti ini kita dianjurkan untuk membaca doa riwayat Ibnu Sinni sebagai berikut:

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

Doa diatas merupakan doa yang diajarkan oleh Rosulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid. Pada saat sahabat ini sering mengalami kegelisahan ketika ia berada ditempat tidur, sehingga kesulitan untuk memejamkan matanya akibat gencarnya kegelisahan itu menghalangi tidurnya.


روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال‏:‏ يارسول اللّه‏!‏ إني أجدُ وحشةً، قال‏
‏‏‏إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ‏:‏ أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏.‏ فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ‏

“Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ Rosulullah pun bersabda; ‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’ Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu,’” (HR Ibnu Sinni). 

Jadi dengan doa tersebut seseorang tidak akan mengalami masalah yang diakibatkan oleh tipu daya syetan bahkan syetan enggan untuk mendekati. Rasa cemas, gelisah, gundah gulana dan galau merupakan senjata kewaswasan yang ditiupkan oleh syetan kepada manusia. Maka, salah satu penangkalnya adalah doa perlingungan yang diajarkan oleh Rosulullah saw diatas.

Rasa cemas sebenarnya memang sangat manusiawi, siapapun pasti sering dihinggapi oleh perasaan ini. Namun, semakin rasa cemas ini melanda membuat seseorang tidak bisa berfikir dengan tenang. Seakan rasa cemas ini membuat seseorang seperti berada didalam penjara yang sempit dan tidak banyak yang bisa dia lakukan selain terus merasakan ketakutan mendalam dalam kecemasannya.

Dalam sebuah haditsnya Rosulullah saw. pernah mengajarkan cara menyikapi keadaan cemas seperti diatas, yakni dengan membaca tashbih. Berikut ini riwayat dan haditsnya!


عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله  - صلى الله عليه وسلم -  الوحشة، فقال 
قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ  جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ 
فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة 

“Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah saw perihal kerisauannya. Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi,’” Doa ini dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya yang membahas doa, Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, [Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H], cetakan pertama, halaman 225)

Itulah 2 lafal Do'a yang sebaiknya dibaca oleh seseorang yang terserang oleh perasaan gelisah dan sejenisnya. Tetapi penting untuk diingat, bahwa rangkaian kegelisahan yang datang tanpa diundang itu, sebenarnya merupakan akibat dari rangkaian kegiatan keseharian kita. Oleh karena itu selain dengan berdoa, maka penting sekali untuk fokus pada amal perbuatan kita, sehingga kita tidak melakukan sesuatu perbuatan yang sebenarnya akan melahirkan rasa cemas gelisah dan sebagainya.

Intinya, akhlak dan doa harus dipadukan menjadi kebiasaan dalam keseharian kita. Sehingga segala amal perbuatan kita sulit diselewengkan oleh syetan yang selalu mencari kelemahan untuk menyesatkan umat manusia. Semoga kita selalu ada dalam selimut perlindungan dari Allah swt. Amiin.

Posting Komentar untuk "Doa Yang Dibaca Ketika Merasa Cemas Dan Gelisah"